Rabu, 05 Mei 2010

Ilustrasi Manajemen Strategis








Kaleng Bekas Dibiarkan Menumpuk Akan Menjadi Sampah,
Tetapi akan Bernilai Ekonomi Jika di Modifikasi Dengan :
Inovasi

Hardy Susilo
Koperasi Etos Mutualis Jawa Barat
Emuthardy.blogspot.com
email : hardy_kukmijabar @ yahoo.com


Manajemen Strategis merupakan percepatan pembangunan yang dilakukan melalui studi lapangan sebagai tanggapan terhadap meningkatnya situasi lingkungan ( cepat berubah ), dan berusaha menjelaskan mengapa Manajemen Strategis mempunyai ciri yang khas didalam menganalisis permasalahan dan menangkap kesempatan oleh pimpinan perusahaan. ( Wheelen dan Hunger, 1990 )
Sedangkan Inovasi menurut Johnson dan Yacobson ( 2000 ). mempunyai fungsi menciptakan pengetahuan baru serta memandu arah proses pencarian, penyedia, dan pengguna teknologi, yaitu mempengaruhi arah agar para pelaku mengelola dan memanfaatkan serta memasok sumber daya. Hal lainnya adalah memfasilitasi pencipataan ekonomi eksternal yang positif serta memfasilitasi formasi pasar.
Hidup akan terasa indah jika seseorang dapat memberikan manfaat terhadap orang lain sesuai dengan kebutuhanya. Mungkinkah semua akan berpendapat demikian……. ? Jawabnya : Belum Tentu…….. sebab tergantung dari sudut pandang cara menyikapi terhadap kebutuhannya.
Jawaban ilustrasi diatas menggambarkan tentang perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan semakin maju sehingga memunculkan inovasi berkarakteristik yang berbeda-beda, perbedaan karakteristik dipandang dari ilmu Manajemen pada umumnya tidak menimbulkan konflik, bahkan menjadikan suatu pengetahuan baru berdasarkan motivasi masing-masing sesuai dengan kebutuhan yang multikultural, perbedaan sudut pandang yang multikultural jika dicermati secara positif merupakan aset yang perlu dikelola secara terpadu kemudian untuk dijadikan panduan sehingga akan menghiasi keragaman aneka ragam inovasi, analisa tersebut tidak jauh dengan pendapat Jensen memberikan gambaran bahwa: “ Konflik potensi disebabkan perbedaan tujuan masing-masing pihak berdasarkan posisi dan kepentingan terhadap organisasi,
Demikian pula DuBois dan Miley ( 1992 ) mengemukakan pendapatnya lebih luas dan menjelaskan secara rinci bahwa : ” Dalam masyarakat multikultural, konflik itu tidak perlu dihindari atau disembunyikan. Melainkan diakui keberadaannya, lantas dikelola atau diubah menjadi “energi positif” bagi perubahan sosial yang dinamis dan maju. Yang terpenting adalah masyarakat multikultural memiliki dan menyepakati nilai-nilai multikulturalisme. Multikulturailsme adalah ide yang menekankan pentingnya saling penghormatan antara berbagai kelompok masyarakat yang memiliki kebudayaan berbeda-beda, penghormatan yang memungkinkan setiap kelompok, termasuk kelompok minoritas, untuk mengekspresikan kebudayaan mereka tanpa mengalami prasangka buruk dan permusuhan.”
Melalui inovasi ini, perkenankanlah terlebih dahulu untuk mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT. yang senantiasa memberikan taufiq dan hidayah tiada henti-hentinya terhadap semua isi alam. Disertai dengan ijinnya pula, melalui fasilitas blogspot dapat menjembatani silahturami terhadap semua pihak untuk berbagi ilmu pengetahuan dan bertukar pengalaman sehingga dapat berkontribusi menghimpun institusi bersama.
semoga dalam hal ini menjadikan manfaat sebagai amal ibadah dan mendapatkan ridhonya. Amin ya Robbal al amien.
Namun demikian perlu disadari bahwa tak ada manusia yang sempurna sebagaimana yang diungkapkan dalam peribahasa bahwa TAK ADA GADING YANG TAK RETAK, oleh karena itu perlu menyampaikan permohonan maaf terlebih dahulu atas kekurangan dan keterbatasan kemampuan jika karya tulis ini tidak sempurna sesuai dengan harapan, JIKA TAK ADA ROTAN TALI PUN AKAN BERGUNA, ungkapan tersebut menjadikan obor semangat dalam menyumbangkan pikiran, oleh karena itu dengan sedikit ilmu pengetahuan yang dituangkan melalui blogspot ini semoga dapat bermanfaat dan menjadikan inovasi dalam meningkatkan daya guna dan tepat guna.
Implementasi fasilitas blogspot pada prinsipnya dapat dikategorikan sebagai Inovasi yang dapat dilihat dari terciptanya pengetahuan baru sehingga terjadi interaksi dan hubungan antara Sumber Daya Manusia dengan Sumber Daya yang lainnya, maka inovasi perlu dipandang tidak hanya dari segi fungsi atau produknya saja, melainkan perlu dipandang juga dari segi proses kegiatan, bahwa proses yang mendasar inovasi mempunyai kemampuan untuk membangun kompetensi Sumber Daya Manusia dalam menciptakan kesejahteraan bersama, kerangka pemikiran ini rasanya mendekati persamaan yang dikemukakan oleh Peter Drucker ( 1988 ) bahwa : Inovasi memberikan pandangan bahwa setiap organisasi / perusahaan harus mempuanyai suatu kompetensi, yaitu Inovasi. Inovasi adalah tindakan yang memberi sumber daya kekuatan dan kemampuan untuk menciptakan kesejahteraan, sehingga inovasi yang dilakukan oleh individu, organisasi maupun oleh perusahaan dapat menciptakan kesejahteraan sebagai tujuan akhir.
Demikian pula bahwa Inovasi dapat diartikan sebagai produk baru, maka inovasi cukup memberikan pengertian apabila inovasi dipersepsikan dengan pengertian secara berbeda-beda, karena banyak orang mempersepsikan bahwa Inovasi sebagai sesuatu hasil tindakan yang baru atau menemukan sesuatu yang baru.
Pandangan terhadap pengertian Inovasi merupakan terjadinya proses interaksi dibangun atas dasar asumsi yang dinamis, seperti proses lukisan kaligrafi bernilai tinggi yang berasal dari daur ulang kaleng bekas dapat dipengaruhi oleh beberapa persepsi sebagai proses Inovasi dengan melalui perpaduan dan gagasan baru sehingga menimbulkan nilai ekonomi, maka dalam hal ini terdapat pengaruh terhadap perubahan-perubahan strategi kearah pembangunan ekonomi.
Dalam arti luas, inovasi dapat juga dikatakan kegiatan pengerjaan kembali ( modifikasi ) dengan tersedianya bahan baku dan gagasan-gagasan, sehingga perlu diadaptasikan / dipadukan secara bersama sesuai dengan yang direncanakan. Efektifitas implementasi sangat tergantung pada perubahan adanya pengetahuan, keahlian dan konteks tujuan yang mempunyai nilai tambah. Inovasi pemanfaatan kaleng bekas merupakan konteks spesifik, konteks ini belum tentu cocok dengan konteks kegiatan yang lain, konteks ini menunjukkan salah satu ciri dari Manajemen Strategis karena memerlukan pengetahuan, keahlian dan pemahaman tentang modifikasi tertentu.
Dalam rangka meningkatkan kinerja terhadap Sumber Daya Manusia, inovasi mempunyai konteks terhadap technical skill yang dapat memasok sumber-sumber daya lainnya termasuk pengguna jasa, yang kemudian Inovasi : ” mengartikan gambaran terpadu dari perasaan, minat, pemikiran, dan pertimbangan yang diberikan kepada suatu tugas. ( Hall ( 1979 )






Ilustrasi terhadap kaleng Bekas
mempunyai nilai Ekonomi Jika di modifikasi dengan Inovasi

Oleh karena itu Inovasi mengandung unsur terhadap Daya, Cipta, Rasa, Karsa, dan Karya, maka jika kaleng bekas dibiarkan bertumpuk akan menjadikan sampah, apalagi mengandung air akan menimbulkan sarang nyamuk yang dapat menimbulkan penyakit Demam Berdarah. Tetapi jika dimodifikasi dengan inovasi, kaleng-kaleng bekas tersebut dapat diproduksi menjadi asbak, pot bunga, bahkan yang lebih menarik lagi adalah menghasilkan lukisan kaligrafi yang bernilai artistik seperti contoh Karya UMKM Koperasi Etos Mutualis Jawa Barat tersebut sehingga mempunyai nilai ekonomi yang tinggi:

Kesimpulan
Sebagai kesimpulan bahwa Manajemen Strategis terhadap inovasi berdasarkan studi lapangan dengan menggunakan metode analisis SWOT, maka implementasi Manajemen Strategis terhadap inovasi dalam rangka meningkatkan Kompetensi Sumber Daya Manusia untuk memperankan Sumber Daya Manusia sebagai penggerak terhadap :

Daya
Indikator : Daya ( kemampuan ) yaitu kecakapan mengelola inovasi yang perlu didukung oleh kemampuan menciptakan pengetahuan baru serta memandu arah proses pencarian, penyedia, dan pengguna, hal ini pada umumnya didapat dari tingkat pendidikan, pengetahuan, pengalaman, dan imajinasi sehingga dalam melaksanakan aktivitasnya dapat memenuhi kebutuhan sesuai yang diharapkan/direncanakan yang meliputi penyediaan bahan baku, modal, pemasaran, teknik, peralatan dan lain-lainnya.

Cipta
Indikator : Kecakapan terhadap penciptaan gagasan sebagai konsep/desain sesuatu yang direncanakan dengan menggunakan daya pikir, sehingga membentuk suatu seni ( Art ) yang bernilai dan menimbulkan nilai artistik.
Rasa
Indikator : Kecakapan memadukan antara pikiran, perasaan dan indera, khususnya dalam menggunakan alat dibutuhkan peralatan yang sederhana, hal ini dapat menekan biaya yang berkelebihan, bahan baku dengan harga murah dan mudah didapatkan.
Karsa
Indikatior : Kecakapan mempunyai kemauan bertindak untuk melaksanakan aktifitas sehingga dapat mengelola dengan baik terhadap faktor penunjang yang tersedia.
Karya
Indikator : Kecakapan dalam menggunakan daya, cipta, rasa dan karsa, maka akan didapatkan hasil ( karya ) yang mempunyai nilai, jika dibarengi dengan kewirausahaan maka akan mengandung nilai ekonomi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan.
Dengan demikian inti dari analisa tersebut Inovasi mempunyai karakteristikbahwa :
1. Inovasi mampu menunjukkan terhadap bentuk/model baru
2. Inovasi menunjukkan terhadap ciptaan bentuk/model baru..
3. Inovasi menimbulkan rasa/perasaan yang baru ( merupakan suatu keanehan ).
4. Inovasi mendorong kemauan bertindak/berbuat untuk mendapatkan sesuatu yang baru
5. Inovasi dapat memberikan peluang terhadap pekerjaan/karya baru, sehingga mempunyai nilai ekonomi jika dibarengi dengan kewirausahaan.